Sapuku' Dinas Lingkungan Hidup Bersihkan Sampah Perkotaan Kuningan

Struktur Organisasi

Dengan tujuan untuk mendukung program 100 hari kerja bupati, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan telah melaksanakan pola ‘Sapuku’ (Solusi Atasi Sampah Urban Kuningan) untuk memastikan bahwa wilayah perkotaan bersih dari sampah rumah tangga. Untuk memudahkan pelaksanaan Sapuku, DLH telah menyediakan gerobak sampah, sapu lidi, dan peralatan lainnya. Selain itu, juga dilakukan perbaikan pada tempat pembuangan sementara sampah (TPSS) yang berada di pinggir jalan perkotaan dan Trias (tiga ritasi angkutan). Gerakan Sapuku memiliki tujuan untuk mengoptimalkan penanganan sampah khusus wilayah perkotaan, terutama ketika volume sampah terus meningkat menjelang bulan puasa. “Dengan izin Allah, tidak akan ada lagi tumpukan sampah atau sampah berserakan di tepi jalan di wilayah perkotaan. Gerobak sampah akan

Laksono menjelaskan bahwa untuk melayani warga perkotaan melalui kegiatan Sapuku, dibutuhkan 34 gerobak sampah yang akan disimpan di empat kelurahan berbeda. Kelurahan Kuningan, Purwawinangun, Cijoho dan Awirarangan masing-masing akan memiliki delapan gerobak sampah yang ditempatkan di sekitar pemukiman atau gang-gang lingkungan. Dengan adanya program ini, tidak ada lagi tempat pembuangan sampah sementara di pinggir jalan atau trotoar yang mengganggu pejalan kaki. Kota Kuningan sendiri menghasilkan sekitar 200 ton sampah setiap harinya, namun jika seluruhnya dikumpulkan dan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Desa Ciniru, jumlahnya bisa mencapai 500 ton per hari. Namun sayangnya, luas TPSA Ciniru hanya mencapai 5,3 ha dan sudah hampir overload karena hampir melebihi kapasitasnya